abdul hadi 11530049
REVIEW FILSAFAT ILMU
- SEJARAH FILSAFAT
No
|
NAMA
|
BUKTI
|
TOKOH
|
1
|
Zaman Purba pra sejarah
|
Sudah mulai belajar, ditandai dengan pemanfaatan batu
sejenisnya dan menemukan kekuatan elemen api, air sejenisnya.
|
-
|
Sekitar 20.000 – 10.000 SM
|
2
|
Zaman sejarah
|
Proses belajar (pengembangan), ditandai dengan pengembangan
kemampuan membaca, menulis.
|
-
|
15.000 – 600 SM
|
3
|
Zaman yunani kuno
|
Zaman mulainya penalaran selalu ingi menyelidiki, ditandai
dengan pergeseran gagasan pemikiran dan menjadikan logis sesuatu yang berbau
mistik.
|
Aristoteles, socrates, dkk
|
Sekitar 600 SM – 200 M
|
4
|
Zaman pertengahan
|
Berkembangnya ilmu pengetahuan ditimur tengah, ditandai
dengan penerjemahan besar besarnya karya yunani kedalam arab
|
Ibnu rusydi, omar hayan, dkk
|
Sekitar 500 – 1500 M
|
5
|
Zaman renaisance
|
Zaman kelahiran kembali barat, ditandai dengan mencari
orientas baru sebagai alternatif kebudayaan
|
|
Sekitar abad 15 – 16 M
|
6
|
Zaman modern
|
Munculya ahli ahli filsafat dan ilmuan, dan dipengarui
perang salib
|
Galileo, keppler, newton,
|
Sekitar abad 17 M – sekarang
|
- ONTOLOGI, AKSIOLOGI, DAN
EPISTIMOLOGI
1)
Ontologi
Ontologi berasal dari bahasa Yunani
yang artinya ilmu tentang yang ada yang membahas keberadaan sesuatu yang
bersifat konkret. Sedangkan, menurut
istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang telah ada, baik secara
jasmani maupun secara rohani. Dalam aspek Ontologi diperlukan
landasan-landasan dari sebuah pernyataan-pernyataan dalam sebuah ilmu. Landasan-landasan itu biasanya kita
sebut dengan Metafisika. Cabang utama metafisika adalah ontologi, studi
mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan hubungan antara satu dan lainnya.
Tapi membatasi diri pada ruang kajian keilmuan yang bisa dipikirkan manusia
secara rasional dan yang bisa diamati melalui panca indera manusia. Wilayah
ontologi ilmu terbatas pada jangkauan pengetahuan ilmiah manusia.
Ontologi merupakan salah satu kajian
kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Tokoh Yunani yang
memiliki pandangan yang bersifat ontologis ialah seperti Thales(monoisme),
Plato, dan Aristoteles.
mengatasi suatu permasalahan. Dalam
asumsi juga terdapat beberapa paham yang berfungi untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan tertentu, yaitu: Determinisme (suatu paham
pengetahuan yang sama dengan empiris), Probablistik (paham ini tidak sama
dengan Determinisme, karena paham ini ditentukan oleh sebuah kejadian terlebih
dahulu), Fatalisme (sebuah paham yang berfungsi sebagai paham penengah antara
determinisme dan pilihan bebas), dan paham pilihan bebas.
Ø Obyek material:
sesuatu yang ada.
Ø Obyek formal :
hakikat sesuatu.
Ø Contoh : apa
liberalisme itu?
2)
Epistemologi
Epistemologi merupakan cabang
filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode dan batasan pengetahuan manusia
(a branch of philosophy that investigates the origin, nature, methods and
limits of human knowledge). Epistemologi dapat didefmisikan sebagai cabang
filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan
sahnya (validitas) pengetahuan.
Aspek epistimologi ini membahas
bagaimana cara kita mencari pengetahuan dan seperti apa pengetahuan tersebut. Pengetahuan
adalah jarum sejarah yang selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Ø Obyek material:
pengetahuan.
Ø Aliran :
rasionalisme, empirisme.
Ø Contoh : apa
teori liberalisme menurut hasan hanafi?.
3)
Aksiologi
Aksiologi berasal dari kata axios
yakni dari bahasa Yunani yang berarti nilai dan logos yang berarti teori.
Sehingga Aksiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu
pengetahuan itu sendiri.
Dalam Encyclopedia of Philosophy
dijelaskan bahwa aksiologi disamakan dengan value dan valuation. Ada
tiga bentuk value dan valuation, yaitu: 1) Nilai, sebagai suatu kata benda
abstrak; 2) Nilai sebagai kata benda konkret; 3) Nilai juga digunakan sebagai
kata kerja dalam ekspresi menilai.
Ø Contoh : apa
implikasi liberlisme terhadap akhlaq manusia?.
Jadi bisa disimpulkan bahwa :
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia
menggunakan ilmunya. Pembahasan aksiologi menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu, Didalam ontologi banyak sekali
yang berpendapat tentang definisi ontologi intu sendiri. Epistemologi
atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan
linkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta
pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
- ALIRAN ALIRAN
Monoisme : bahwa
hakikat segala sesuatu itu berasal dari satu.
Dualisme :
hakikat segala sesuatu itu berasal dari dua yaitu jasad dan ruh.
Pluralisme :
segala macam bentuk adalah kenyataan.
Nihilisme :
segala sesuatu itu kosong. “tuhan itu sudah mati”
- PENDEKATAN FILSAFAT ILMU
Spekulatif : - usaha untuk menemukan hubungan dari
segala aspek dari pengalaman dan pengetahuan. Conto : dialog dengan jin,
meneliti hadist jibril.
-filsafat yang mengasumsikan adanya dunia supranatural atau biasanya
lebih banyak dikenal dengan metafisika.
Positisme : apa yang berdasarkan fakta untuk
menunjukan ciri khas, metode, sesuai kekhasan yang berbeda dengan filsafat
yakni berdasarkan pengamatan pengukuran yang menghasilkan nilai prosentasi.
Contoh : ayat kauniyah dengan geofisika.
Pragmatis : mamakai akibat praktis yakni pemikiran,
keyakinan, sebagai ukuran untuk menilai kebanaran. Contoh pengaruh do`a dalam
kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar