- Belajar Semangat dari Kisah Kalîmullâh Musa as. (Bagian 2)Bila peristiwa yang dialami Kalîmullâh Musa as. di bukit Thur Sina sebagaimana tersebut di atas adalah potret kondisi kejiwaan yang menggambarkan proses peralihan dari suatu tahapan mentalitas kepada tahapan mentalitas lain yang lebih baik, sempurna, sehingga dalam rentang waktu itu sangatlah dibutuhkan faktor penguat internal, suatu motivasi spiritual ketuhanan, sebagaimana Firman Allah, "Janganlah kamu berdua khawatir. Sesungguhnya Aku beserta kamu, Aku mendengar dan melihat." Maka demikan pula halnya dengan Baginda Nabi Muhammad saw.
Ingatlah, ketika wahyu pertama menjelang diterima Baginda Muhammad saw., diawali oleh suatu mimpi yang benar. Dimana setiap kali Nabi saw. bermimpi, mimpi itu datang bagaikan terbitnya Subuh. Dikala Nabi saw. sering menyendiri, menyepi di gua Hira’. Di sana, ia melakukan tahannuts beberapa malam. Kemudian pulang menemui keluarga, menemui Khadijah, istri tercinta, mengambil bekal lagi untuk beberapa malam. Hal itu terus dilakukan sampai suatu ketika, pada malam 17 Ramadlan, bertepatan dengan 6 Agustus tahun 610 Masehi, tiba-tiba wahyu itu datang kepadanya.
Tentang peristiwa tersebut, Nabi saw. pernah berkisah, "Malaikat itu menarik dan merengkuhku, hingga aku merasa kelelahan. Lalu ia melepaskanku seraya berkata, 'Bacalah!' Aku menjawab, 'Aku tidak dapat membaca!' Dia menarik dan merengkuhku lagi, hingga aku merasa kelelahan. Kemudian ia melepaskan sambil berkata, 'Bacalah!' Aku menjawab, 'Aku tidak dapat membaca!' Dan untuk yang ketiga kalinya ia menarik dan merengkuhku sehingga aku merasa kelelahan, lalu ia melepaskanku dan berkata, 'Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan! Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu teramat Mulia, Yang mengajarkan manusia dengan pena (tulis baca)! Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.'" (QS. Al-'Alaq: 1-5)
Baginda saw. pulang dalam keadaan gemetar, ia masuk ke rumah, seraya bersabda, "Selimuti aku, selimuti aku!" ia meminta kepada Khadijah ra. Demi mendengar itu, isteri yang penurut dan setia itu pun segera menyelimutinya.
Setelah sedikit reda cemasnya, Nabi saw. bersabda lagi, "Hai Khadijah, apa yang telah terjadi denganku?" Lalu ia menceritakan seluruh peristiwa yang dialaminya. "Aku benar-benar cemas terhadap diriku!" lanjut Nabi saw. kemudian.
Tatkala mendengar ungkapan kegelisahan suami tercinta, Khadijah ra. isteri yang bijaksana itu sedikitpun tidak memperlihatkan kekhawatiran, kecemasan hatinya, namun dengan khidmat ia menatap muka sang suami, seraya berkata, "Bergembiralah, wahai anak pamanku, tetapkanlah hatimu, demi Tuhan yang jiwa Khadijah di dalam tangan-Nya, aku berharap engkaulah yang akan menjadi nabi bagi umat kita ini. Allah tidak akan mengecewakan engkau! Bukankah engkau yang senantiasa berkata benar, yang selalu menguatkan tali silaturahim, bukankah engkau yang senantiasa menolong anak yatim, memuliakan tetamu, dan membantu setiap orang yang ditimpa kemalangan dan kesengsaraan?" demikianlah Ummu al-Mu'minîn Khadijah ra. menenteramkan hati suaminya tercinta, Baginda Nabi saw.
Dalam suatu riwayat disebutkan, selama kurang lebih dua setengah tahun lamanya sesudah menerima wahyu yang pertama, barulah kemudian Baginda Nabi saw. menerima wahyu yang kedua. Di kala menanti turunnya wahyu kedua itu, kembali Nabi saw. diliputi perasaan gelisah, cemas jika saja wahyu tersebut putus. Namun dalam keadaan setengah hati itu, dengan menetapkan tekad, Nabi saw. terus melakukan tahannuts sebagaimana biasa, menyepi, sendiri di Gua Hira'. Tatkala itu, tiba-tiba terdengarlah suara dari langit, ia menengadah, terlihatlah Malaikat Jibril as. sehingga ia menggigil terkejut, dan segera pulang ke rumah. Kemudian meminta Ummu al-Mu'minîn ra. saat itu, sekali lagi, untuk menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itulah, datang Jibril as. menyampaikan wahyu Allah Swt. yang kedua, sejumlah firman suci yang memberi kekuatan, semacam motivasi spiritual kepadanya, "Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan, dan Tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak!" (QS. Al-Muddatstsir:1-6)
Sehingga dengan kalimat yang menyimpan kekuatan spiritual sebagai pemantapan mental maha dahsyat itulah semangat dan rasa percaya diri Nabi saw. dalam mengemban risalah suci Ilahi tersebut benar-benar tersimpul kuat dalam jiwanya, jiwa seorang utusan Tuhan, bahkan kekasih-Nya, sebagai teladan umat manusia.
***
Adalah menjadi sunnah orang berjuang, di awal langkah perjalanan spiritualnya akan mengalami suatu kondisi psikologis yang disebut dengan proses ishla<span>h</span>, semacam restorasi spiritual, improvement, atau dengan kata lain perbaikan kejiwaan menuju kesempurnaan mentalitas, disertai rasa yakin dan percaya diri yang terukur dengan baik.
Jika Nabi saw. mengalami peristiwa hampir serupa sebagaimana halnya Kalîmullâh Musa as., mengalami proses ishla<span>h</span> di awal hirarki perjuangannya, yang mungkin dapat dikatakan sebagai masa orientasi sebelum memasuki rentang waktu yang panjang mengemban rugas suci nan berat yang akan dijalaninya itu. Maka realitas tersebut, peristiwa pada lembaran sejarah yang mencatat kisah mereka, adalah entitas yang menjadi materi penting bagi kita, sebagai umat yang hidup sesudahnya, untuk mengambil teladan, belajar makna semangat, mempersiapkan mental, dan menanamkan rasa percaya diri yang kuat, demi suatu perjuangan yang panjang dalam menapaki hidup penuh rintangan.
Sebagaimana Kalîmullâh Musa as. memperoleh dukungan moral dan motivasi yang menenteramkan jiwa dari Nabi Syu'aib as., mertua sekaligus guru pembimbing spiritualnya. Demikian pula Baginda Nabi Muhammad saw. memperoleh hal yang serupa dari seorang kerabat dekatnya, Waraqah bin Naufal, dimana dalam suatu kesempatan ia berkata kepada Nabi saw., "Quddûs, Quddûs! Wahai (Muhammad) anak saudaraku, itu adalah rahasia paling besar yang pernah diturunkah Allah kepada Musa as. Wahai, kiranya aku dapat menjadi muda dan kuat, semoga aku masih hidup, dapat melihat, ketika engkau dikeluarkan (diusir) kaummu!"
Mendengar perkataan Waraqah yang sedemikian itu, Nabi saw. bertanya, "Apakah mereka (kaumku) akan mengusirku?"
Waraqah menjawab, "Ya, semua orang yang datang membawa seperti apa yang engkau bawa ini, mereka senantiasa dimusuhi. Jika saja aku menjumpai hari dan waktu engkau dimusuhi itu, aku akan menolong engkau dengan sekuat tenagaku!"
Kita butuh sosok spesial, berkarakter ideal, sebagaimana Syu'aib, Harun dan Shafura bagi Kalîmullâh Musa as. Kita juga butuh sosok spesial, berkarakter ideal, sebagaimana Waraqah bin Naufal, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Khadijah bagi Baginda Muhammad saw. Atau setidaknya sepersekian persen saja dari sejumlah karakter mulia tersebut, kita sangat membutuhkannya. Kita butuh rengkuhan dan dekapan ruhani, sebagai faktor penguat spiritual yang mampu mengukuhkan pijakan dalam melangkah. Kita juga butuh selimut keyakina, dan dukungan orang-orang tercinta, yang memberi hangat ketenteraman agar semangat, ketika kemudian harus bangkit kembali mendengar panggilan suci, qum fa andzir, bangun dan berilah peringatan!
Demikianlah para pejuang kebenaran, para pembela ajaran sejati, pengemban agama suci; di setiap periode, di ruang waktu yang berbeda, akan mengalami suatu masa sulit, sebagai sunnah perjuangan. Dan ketika itulah para pembela, pendamping setia, hadir membela, membuktikan perhatian dan dukungannya sepenuh jiwa raga.
Namun, ada hal yang lebih besar dari itu semua, suatu restosari spiritual, improvement Ilahi, akan datang, turun ke dalam hati para pejuang sejati, menguatkan semangat, meneguhkan tekad, dan menggerakkan nilai-nilai maknawi menjadi entitas, berwujud, mengejawantah, sebagai suatu gerak langkah bernama perjuangan nyata, menorehkan tinta emas dalam lembaran panjang sejarah.
Semoga semangat suci itu teranugerahkan pada setiap aktifitas kita, di antara hari-hari yang datang dan pergi; teresap oleh setiap dada, pada hasrat, pada helaan nafas, hirup hembus dan aliran darah. Maka, selalu bersemangatlah!
ini hanya blog pribadi hanya koleksi untuk pribadi tidak untuk kepentingan umum dan hanya untuk kepentingan pribadi
Sabtu, 23 Juli 2011
Belajar Semangat dari Kisah Kalîmullâh Musa as. (Bagian 2)
awrad an falah
اوراد الفتاحية
· استغفر الله العظيم الذي لااله الا هو الحي القيوم واتوب اليه ۳
· استغفر الله العظيم لي ولوالدي ولاصحاب الحقوق الواجبات علي ولجميع المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الاحياء منهم والاموات ۳
· اللهم انت رب لااله الاانت خلقتني وانا عبدك واناعلى عهدك ووعدك ما استطعت اعوذ بك من شر ما صنعت ابوء لك بنعمتك علي وابوء بذنبي فغفرلي فانه لا يغفر الذنوب الا انت ۳ (خصوص بعد مغرب دان صبح)
· لااله الاالله وحده لاشريك له. له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو حي لا يموت بيده الخير وهو على كل شيء قدير ۳
· اللهم اجرنا من النار ۳
· اللهم لا مانع لما اعطيت ولا معطى لما منعت ولا راد لما قضيت ولا ينفع ذا الجد منك الجد
· اللهم انت السلام ومنك السلام واليك يعود السلام فحينا ربنا بالسلام وادخلنا الجنة دار السلام تباركت ربنا وتعاليت ياذالجلال والاكرام
· اعوذ باالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله رب العالمين. الرحمن الرحيم. ملك يوم الدين. اياك نعبد واياك نستعين. اهدناالصراط المستقيم. صراط الذين انعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولاالضالين. رب اغفرلي ولوالدي وللمؤمنين امين. والهكم اله واحد. لااله الاهوالرحمن الرحيم. الله لااله الا هو الحي القيوم .لا تاء خده سنة ولا نوم. له ما فى السموات وما فى الارض. من ذا الذى يشفع عنده الا باءذنه. يعلم ما بين ايديهم وما خلفهم ولا يحيطون بشيء من علمه الا بماشاء.وسع كرسيه السموات والارض.ولايؤده حفضهماوهوالعلىالعظيم. لله ما فى السموات وما فى الارض. وان تبدوا ما فى انفسكم او تخفوه يحاسبكم به الله. فيغفر لمن يشاء ويعذب من يشاء والله على كل شيء قدير.امن الرسول بما انزل اليه من ربه والمؤمنون. كل امن باالله وملائكته وكتبه ورسله. لانفرق بين احد من رسله. وقالوا سمعنا واعطنا غفرا نك ربنا واليك المصير.لايكلف الله نفسا الا وسعها لها ماكسبت وعليها ما كتسبت. ربنا لاتؤا خذنا ان نسينا او اخطاءنا. ربنا ولا تحمل علينا اصرا كما حملته على الذين من قبلنا. ربنا ولا تحملنا مالا طاقة لنا به. واعف عنا واغفر لنا وارحمنا انت مولانا فانصرنا على قوم الكافرين.شهد الله انه لااله الا هو. والملائكة واولوا العلم قائما بالقسط. لااله الا هو العزيز الحكيم. ان الدين عند الله الاسلام. قل اللهم مالك الملك تؤتى الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير. انك على كل شيئ قدير.تولج اليل فى النهار. وتولج النهار فى اليل. وتخرج الحي من الميت. وتخرج الميت من الحي. وترزق من تشاء بغير حساب. بسم الله الحمن الرحيم.قل هو الله احد. الله الصمد. لم يلد. ولم يولد. ولم يكن له كفوا احد. بسم الله الحمن الرحيم. قل اعوذ برب الفلاق. من شر ما خلق. ومن شر غاسق اذا وقب. ومن شر النفثت فى العقد. ومن شر حاسداذا حسد.بسم الله الحمن الرحيم. قل اعوذ برب الناس. ملك الناس. اله الناس. من شر الوسواس الخناس.الذى يوسوس فى صدور الناس. من الجنة والناس.
· الهى ياربى انت مولا نا
سبحان الله ۳
الحمدلله ۳۳
الله اكبر ۳۳
الله اكبر كبيرا والحمدلله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا لااله الاالله وحده لاشريك له. له الملك وله الحمد يحيى ويميت وهو حي لا يموت بيده الخير وهو على كل شيئ قدير
ولا حول ولا قوة الا بالله العلى العظيم
ا ستغفر الله العظيم ۳ افصل الذكر فاعلم انه
لااله الاالله ۱۰۰
· صلى الله عليك يامحمد ۱۰۰ خصوص بعد صبح و مغرب
v لقد جاءكم رسول من انفسكم عزيزعليه ماعنتم حريص عليكم بالمؤمنين رؤوف رحيم فان تولوا فقل حسبي الله لا اله الا هو عليه توكلت وهورب العرش العظيم ( التوبة : 128-129 ) .(X7)
Dijaga dari segala bahaya kematian, dan senjata tajam pada hari itu.
v بسم الله ربي الله حسبي الله توكلت على الله اعتصمت بالله فوضت أمري الى الله لاحول ولاقوة الابالله العلي العظيم .(7X)
Ijazah yai abdullah faqih
v بسم الله ربي الله حسبي الله توكلت على الله اعتصمت بالله فوضت أمري الى الله ما شاء الله لا قوة الا بالله .(7X)
Untuk ruqiyah, obat segala penyakit, jalan keluar dari segala kkesulitan, pertolongan dari segala musuh.
v بسم الله ماشاء الله لايسوق الخيرالاالله, بسم الله ماشاء الله لايصرف السوء الا الله, بسم الله ماشاء الله ماكان من نعمت فمن الله, بسم الله ماشاء الله لاحول ولاقوة الابالله العلي العظيم.(x 3 )
Wirid nabi khizir dalam kitab ihya`
v لااله الا الله ايمنا بالله
لااله الا الله يقينا بالله
لااله الا الله امنت بالله
لااله الا الله امنة بالله
لااله الا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم
لااله الا الله ايمنا وتصديقا
لااله الا الله تلطفا ورزقا
لااله الا الله الملك الحق المبين محمد رسول الله صدق الوعد الامين ..(x 3 )
Do`a al mubarok, ruqiyah< meraih keberkahan>
v مكسلمنا وتمليخا الثانية مرطونيس ونينونيس الرابعة وساريبو نيس وزنواتيس السادسة وفاليستتينيس وقطمر الثامنة .(x 3 )
Asmaul kahfi
v اقاصدة السيد ابو بكربن سالم رضي الله عنه
ياربنا ياربنا | ياربنا ياربنا |
ياربنا انت لنا | كهف وغوث ومعين |
عجل برفع مانزل | انت رحيم لم تزل |
من غيرك عزوجل | ولاطف بالعالمين |
رب اكفنا شر العدا | وخذهم وبددا |
واجعلهم لنا فدا | وعبرة للناظرين |
يارب شتت شملهم | يارب فرق جمعهم |
يارب قلل عدهم | واجعلهم فى الغابرين |
ولاتبلغهم مراد | ونارهم تصبح رماد |
بكهيعص | فى الحال ولوخائبين |
وشر كل ماكرين | وخائن وغادر |
وعائن وساحر | وشركل المؤذين |
من معتد وغاصب | ومفتروكاذب |
وفاجروعائب | وحاسد والشامتين |
ياربنا ياربنا | ياذاالبهاوذاالسنا |
وذالعطا وذالغنى | انت مجيب السائلين |
يسرلنا امورنا | واشرح لنا صدورنا |
واسترلناعيوبنا | فانت بالسترقمين |
واغفرلنا ذنوبنا | وكل ذنب عندنا |
وامنن بتوبة لنا | انت حبيب التائبين |
بجان سيدناالرسول | والحسنين والبتول |
والمرتضىاأبي الفحول | وجاه جبريل الامين |
ثم الصلاةوالسلام | على النبي خيرالانام |
واله الغرالكرام | وصحبه والتابعين |
Untuk perlindungan.
v أاستغفرالله العظيم الذي لااله الا هوالحي القيوم واتوب اليه.(x 3 )
v أاشهدان لااله الا الله وحده لاشريك له الهاوحدا وربا شاهدا ونحن له مسلمون.(x 3 )
Amaliyah yai zayadi santri dari mbah kholil bangkalan
v لااله الا الله ألموجودفى كل زمان
لااله الا الله المعبودفى كل مكان
لااله الا الله المذكور بكل السان
لااله الا الله المعروف باالأحسان
لااله الا الله كل يوم هوفي شان
لااله الا الله الأمان لأمان من زوال لأيمان ومن فتن الشيطان ياقديم لأحسان كم لك علينا مت احسان أحسانك القديم ياحنان يامنان يارحيم يا رحمن ياغفورياغفار,اغفرلناورحمناوانت خيرالراحمين. وصلى الله على سيد نامحمدالنبى الأمى وعلى اله وصحبه وسلم. (x 3 )
Untuk do`a perlindungan dari godaan syetan, dan hilanganya iman.
v اللهم عافنى فى بدنى اللهم عافنى فى سمعى اللهم عافنى في بصرى لااله الا انت
Kesehatan
v اللهم انى اعو ذ بك من الكفر والفقر واعوذبك من عذاب القبرلااله الا انت.(x 3 ) وصلى الله على سيد نامحمدالنبى الأمى وعلى اله وصحبه وسلم. (x 3 )
Mintak dijaga dari kefaqiran, siksa kubur, kekufuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar