Sabtu, 23 Juli 2011

Belajar Semangat dari Kisah Kalîmullâh Musa as. (Bagian 1)

Belajar Semangat dari Kisah Kalîmullâh Musa as. (Bagian 1)
Oleh|WAA. Ibrahimy

Sepuluh tahun lebih pemuda yang tercerahkan itu, Musa as. meninggalkan Mesir, tanah air tercinta, sejak ia menyelamatkan diri dari buruan Fir'aun. Hijrah dan bermukim di Madyan, hingga menemukan seorang wanita belahan jiwa, Shafura puteri Syu'aib as.

Sepuluh tahun adalah rentang waktu yang cukup lama bagi seseorang untuk mampu bertahan menyimpan rasa rindu kepada tanah kelahiran, tempat tumpah darahnya, meski ia tidak pernah merasakan kebahagiaan hidup di sana. Dimana seorang seperti Musa as. yang seharusnya memiliki kenangan hidup indah saat berada di negeri sendiri sebagaimana layaknya seorang dari keluarga kerajaan yang hidup mewah dan terhormat pernah memimpikannya. Bukankah ia dibesarkan sebagai putera angkat penguasa Mesir yang mengaku berperadaban tinggi itu? Bukankah dahulu Fir'aun, atas inisiatif isteri, juga kecenderungan hatinya, menginginkan bayi Musa yang mungil dan lucu itu menjadi bagian dari keluarganya? Maka, tentu wajarlah bila ia merindukan Mesir dan ingin pulang kembali setelah berkeluarga.

Bergegaslah Musa as. beserta isteri tercinta mengemas barang dan menyediakan kendaraan, lalu memohon diri kepada sang mertua, Syu'aib as., salah seorang nabi pilihan yang diutus untuk bangsa Madyan, yang telah membimbingnya laksana orang tua, bahkan guru spiritualnya. Dan bertolaklah rombongan keluarga kecil tersebut menuju selatan, menghindari jalan umum, agar tidak diketahui oleh Fir'aun dan kaumnya yang masih memburu Musa as.

Setibanya di Thur Sina, suatu daerah bebukitan, Musa kehilangan arah, bingung harus kemana ia meski melangkah? Dalam keadaan demikian, terlihatlah olehnya seberkas sinar yang berasal dari api menyala-nyala dari atas lereng sebuah bukit. Ia berhenti, lalu berlari menuju pancaran sinar itu, seraya berkata kepada isterinya, "Tinggallah kamu disini menantiku. Aku pergi melihat api yang menyala di atas bukit itu dan segera kembali. Semoga aku dapat membawa suatu berita atau setidaknya membawa sesuluh api untuk menghangatkan badanmu yang sedang menggigil kedinginan."

Tatkala Musa as. sampai di tempat api tersebut, terdengar suara seruan kepadanya berasal dari sebatang pohon di pinggir lembah, sebelah kanan, pada tempat yang diberkahi. Suara seruan yang didengar oleh Musa as. itu adalah, "Wahai Musa! Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa. Dan aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya aku ini adalah Allah tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku." (QS. Thâhâ: 11-14)

Itulah wahyu pertama yang diterima langsung oleh Musa as. sebagai tanda kenabian, dimana ia telah dinyatakan Allah Swt. sebagai rasul dan nabi-Nya yang terpilih, dalam kesempatan berdialog langsung dengan Allah di atas bukit Thur Sina. Disanalah kemuian Allah Yang Maha Kuasa menganugerahi dua mukjizat sebagai persiapan untuk menghadapi Fir'aun yang sombong dan lalim.

Bertanyalah Allah kepada Musa as., "Apakah itu yang di tangan kananmu, wahai Musa!" (QS. Thâhâ: 17) Suatu pertanyaan yang mengandung arti lebih dalam dari apa yang sepintas lalu dapat ditangkap oleh Musa dengan jawabannya yang sederhana.

"Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul daun dengannya untuk makanan kambingku. Selain itu aku dapat pula menggunakan tongkatku untuk keperluan-keperluan lain yang penting bagiku." Ataukah dengan jawaban yang sederhana dan terkesan terlalu panjang itu, Nabi Musa as. sesungguhnya ingin menikmati suasana maha dahsyat nan memesona, yang seumur hidup baru sekali ia rasakan?!

Pertanyaan Allah Swt. yang terkesan sederhana itu baru dipahami dan diselami oleh Musa usai Allah memerintahkan kepadanya agar meletakkan tongkat yang dipegangnya di atas tanah, lalu menjelmalah menjadi seekor ular besar yang merayap dengan cepat sehingga membuat Musa lari terkejut, menjauhinya.

Allah Swt. berseru kepada Musa as., "Peganglah ular itu dan jangan takut. Kami akan mengembalikan kepada keadaannya semula." (QS. Thâhâ: 21) Maka begitu ular yang sedang merayap itu ditangkap dan dipegang oleh Musa, ia segera kembali menjadi tongkat yang diterimanya dari Syu'aib as., mertuanya tercinta, ketika ia bertolak dari Madyan.
Sebagai mukjizat yang kedua, Allah Swt. memerintahkan kepada Musa as. agar mengepitkan kedua telapak tangan ke bawah lengannya; yang nyata setelah perintah itu dilakukan, kedua telapak tangannya segera menjadi putih cemerlang tanpa suatu cacat atau penyakit pun.

***

Raja Fir'aun yang telah berkuasa di Mesir telah lama menjalankan pemerintahan yang lalim, kejam dan otoriter. Rakyatnya terdiri dari bangsa Egypt yang merupakan penduduk pribumi, dan bangsa Israel yang merupakan golongan pendatang, mereka semua hidup dalam suasana penindasan, tidak merasa aman, baik nyawa maupun harta benda.
Selain kelaliman, kekejaman, penindasan dan pemerasan yang ditimpakan oleh Fir'aun atas rakyatnya, terutama kaum Bani Israel. Lebih buruk dari hal itu semua adalah pernyataan dan pengukuhan dirinya sebagai tuhan yang harus disembah dan dipuja. Dengan demikian ia makin jauh membawa rakyatnya ke jalan yang sesat tanpa pedoman tauhid dan iman, sehingga makin dalamlah mereka terjerumus ke lembah kemaksiatan dan kerusakan moralitas.

Maka dalam kesempatan berdialog langsung di bukit Thur Sina itu diperintahkanlah Kalîmullâh Musa as. oleh Allah untuk pergi kepada Fir'aun sebagai Rasul-Nya, mengajak beriman kepada Allah, menyadarkan dirinya bahwa ia adalah makhluk biasa sebagaimana rakyatnya yang tidak pantas menuntut orang menyembahnya sebagi tuhan, dan menyeru bahwa Tuhan yang wajib disembah olehnya dan semua manusia adalah Tuhan Yang Maha Esa, Allah Swt. Yang telah menciptakan alam semesta ini.

Nabi Musa as. dalam perjalanannya menuju kota Mesir setelah meninggalkan Madyan, selalu dibayangi oleh kecemasan, jika saja peristiwa pembunuhan yang telah dilakukannya sepuluh tahun yang lalu itu, tidak juga terlupakan dan masih belum hilang dari ingatan para pembesar kerajaan Fir'aun. Ia tidak mengabaikan kemungkinan bahwa mereka akan melakukan pembalasan terhadap perbuatan yang tidak sengaja tersebut dengan hukuman pembunuhan atas dirinya, bilasuatu ketika ia sudah berada di tengah-tengah mereka. Ia hanya terdorong rasa rindunya yang sangat kuat kepada tanah kelahiran, tempat tumpah darah, dan kepada sanak familinya dengan memberanikan diri kembali ke Mesir tanpa memperdulikan akibat yang mungkin dihadapi.

Jika pada waktu bertolak dari Madyan dan selama perjalannya melalui Thur Sina, Musa as. dibayangi rasa cemas akan pembalasan Fir'aun, maka dengan perintah Allah Swt. yang sangat tegas, "Pergilah engkau kepada Fir'aun, sesungguhnya ia telah melampaui batas!" (QS. Thâhâ: 24) Segala bayangan itu pun dilempar jauh-jauh dari pikirannya, dan bertekad akan melaksanakan perintah Allah menghadapi Fir'aun, apa pun resiko yang akan terjadi pada dirinya. Demi menenteramkan hatinya, berkatalah Musa kepada Allah, "Aku telah membunuh seorang dari mereka, maka aku cemas mereka akan membalas untuk membunuhku, berikanlah seorang pembantu dari keluargaku sendiri, saudaraku Harun, untuk menyertaiku dalam melakukan tugasku, meneguhkan hatiku, dan menguatkan tekadku menghadapi orang-orang kafir tersebut, terlebih Harun saudaraku itu lebih fasih lidahnya dan lebih cerdik dari diriku untuk berdebat."

Allah Swt. berkenan mengabulkan permohonan Musa as., maka digerakkanlah hati Harun yang ketika itu masih berada di Mesir untuk pergi menemui Musa mendampinginya, dan bersama-sama pergilah mereka ke istana Fir'aun dengan diiringi firman Allah Swt., "Janganlah kamu berdua khawatir. Sesungguhnya Aku beserta kamu, Aku mendengar dan melihat." (QS. Thâhâ: 46)

Tidak ada komentar:

awrad an falah

اوراد الفتاحية

· استغفر الله العظيم الذي لااله الا هو الحي القيوم واتوب اليه ۳

· استغفر الله العظيم لي ولوالدي ولاصحاب الحقوق الواجبات علي ولجميع المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الاحياء منهم والاموات ۳

· اللهم انت رب لااله الاانت خلقتني وانا عبدك واناعلى عهدك ووعدك ما استطعت اعوذ بك من شر ما صنعت ابوء لك بنعمتك علي وابوء بذنبي فغفرلي فانه لا يغفر الذنوب الا انت ۳ (خصوص بعد مغرب دان صبح)

· لااله الاالله وحده لاشريك له. له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو حي لا يموت بيده الخير وهو على كل شيء قدير ۳

· اللهم اجرنا من النار ۳

· اللهم لا مانع لما اعطيت ولا معطى لما منعت ولا راد لما قضيت ولا ينفع ذا الجد منك الجد

· اللهم انت السلام ومنك السلام واليك يعود السلام فحينا ربنا بالسلام وادخلنا الجنة دار السلام تباركت ربنا وتعاليت ياذالجلال والاكرام

· اعوذ باالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله رب العالمين. الرحمن الرحيم. ملك يوم الدين. اياك نعبد واياك نستعين. اهدناالصراط المستقيم. صراط الذين انعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولاالضالين. رب اغفرلي ولوالدي وللمؤمنين امين. والهكم اله واحد. لااله الاهوالرحمن الرحيم. الله لااله الا هو الحي القيوم .لا تاء خده سنة ولا نوم. له ما فى السموات وما فى الارض. من ذا الذى يشفع عنده الا باءذنه. يعلم ما بين ايديهم وما خلفهم ولا يحيطون بشيء من علمه الا بماشاء.وسع كرسيه السموات والارض.ولايؤده حفضهماوهوالعلىالعظيم. لله ما فى السموات وما فى الارض. وان تبدوا ما فى انفسكم او تخفوه يحاسبكم به الله. فيغفر لمن يشاء ويعذب من يشاء والله على كل شيء قدير.امن الرسول بما انزل اليه من ربه والمؤمنون. كل امن باالله وملائكته وكتبه ورسله. لانفرق بين احد من رسله. وقالوا سمعنا واعطنا غفرا نك ربنا واليك المصير.لايكلف الله نفسا الا وسعها لها ماكسبت وعليها ما كتسبت. ربنا لاتؤا خذنا ان نسينا او اخطاءنا. ربنا ولا تحمل علينا اصرا كما حملته على الذين من قبلنا. ربنا ولا تحملنا مالا طاقة لنا به. واعف عنا واغفر لنا وارحمنا انت مولانا فانصرنا على قوم الكافرين.شهد الله انه لااله الا هو. والملائكة واولوا العلم قائما بالقسط. لااله الا هو العزيز الحكيم. ان الدين عند الله الاسلام. قل اللهم مالك الملك تؤتى الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير. انك على كل شيئ قدير.تولج اليل فى النهار. وتولج النهار فى اليل. وتخرج الحي من الميت. وتخرج الميت من الحي. وترزق من تشاء بغير حساب. بسم الله الحمن الرحيم.قل هو الله احد. الله الصمد. لم يلد. ولم يولد. ولم يكن له كفوا احد. بسم الله الحمن الرحيم. قل اعوذ برب الفلاق. من شر ما خلق. ومن شر غاسق اذا وقب. ومن شر النفثت فى العقد. ومن شر حاسداذا حسد.بسم الله الحمن الرحيم. قل اعوذ برب الناس. ملك الناس. اله الناس. من شر الوسواس الخناس.الذى يوسوس فى صدور الناس. من الجنة والناس.

· الهى ياربى انت مولا نا

سبحان الله ۳

الحمدلله ۳۳

الله اكبر ۳۳

الله اكبر كبيرا والحمدلله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا لااله الاالله وحده لاشريك له. له الملك وله الحمد يحيى ويميت وهو حي لا يموت بيده الخير وهو على كل شيئ قدير

ولا حول ولا قوة الا بالله العلى العظيم

ا ستغفر الله العظيم ۳ افصل الذكر فاعلم انه

لااله الاالله ۱۰۰

· صلى الله عليك يامحمد ۱۰۰ خصوص بعد صبح و مغرب

v لقد جاءكم رسول من انفسكم عزيزعليه ماعنتم حريص عليكم بالمؤمنين رؤوف رحيم فان تولوا فقل حسبي الله لا اله الا هو عليه توكلت وهورب العرش العظيم ( التوبة : 128-129 ) .(X7)

Dijaga dari segala bahaya kematian, dan senjata tajam pada hari itu.

v بسم الله ربي الله حسبي الله توكلت على الله اعتصمت بالله فوضت أمري الى الله لاحول ولاقوة الابالله العلي العظيم .(7X)

Ijazah yai abdullah faqih

v بسم الله ربي الله حسبي الله توكلت على الله اعتصمت بالله فوضت أمري الى الله ما شاء الله لا قوة الا بالله .(7X)

Untuk ruqiyah, obat segala penyakit, jalan keluar dari segala kkesulitan, pertolongan dari segala musuh.

v بسم الله ماشاء الله لايسوق الخيرالاالله, بسم الله ماشاء الله لايصرف السوء الا الله, بسم الله ماشاء الله ماكان من نعمت فمن الله, بسم الله ماشاء الله لاحول ولاقوة الابالله العلي العظيم.(x 3 )

Wirid nabi khizir dalam kitab ihya`

v لااله الا الله ايمنا بالله

لااله الا الله يقينا بالله

لااله الا الله امنت بالله

لااله الا الله امنة بالله

لااله الا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم

لااله الا الله ايمنا وتصديقا

لااله الا الله تلطفا ورزقا

لااله الا الله الملك الحق المبين محمد رسول الله صدق الوعد الامين ..(x 3 )

Do`a al mubarok, ruqiyah< meraih keberkahan>

v مكسلمنا وتمليخا الثانية مرطونيس ونينونيس الرابعة وساريبو نيس وزنواتيس السادسة وفاليستتينيس وقطمر الثامنة .(x 3 )

Asmaul kahfi

v اقاصدة السيد ابو بكربن سالم رضي الله عنه

ياربنا ياربنا

ياربنا ياربنا

ياربنا انت لنا

كهف وغوث ومعين

عجل برفع مانزل

انت رحيم لم تزل

من غيرك عزوجل

ولاطف بالعالمين

رب اكفنا شر العدا

وخذهم وبددا

واجعلهم لنا فدا

وعبرة للناظرين

يارب شتت شملهم

يارب فرق جمعهم

يارب قلل عدهم

واجعلهم فى الغابرين

ولاتبلغهم مراد

ونارهم تصبح رماد

بكهيعص

فى الحال ولوخائبين

وشر كل ماكرين

وخائن وغادر

وعائن وساحر

وشركل المؤذين

من معتد وغاصب

ومفتروكاذب

وفاجروعائب

وحاسد والشامتين

ياربنا ياربنا

ياذاالبهاوذاالسنا

وذالعطا وذالغنى

انت مجيب السائلين

يسرلنا امورنا

واشرح لنا صدورنا

واسترلناعيوبنا

فانت بالسترقمين

واغفرلنا ذنوبنا

وكل ذنب عندنا

وامنن بتوبة لنا

انت حبيب التائبين

بجان سيدناالرسول

والحسنين والبتول

والمرتضىاأبي الفحول

وجاه جبريل الامين

ثم الصلاةوالسلام

على النبي خيرالانام

واله الغرالكرام

وصحبه والتابعين

Untuk perlindungan.

v أاستغفرالله العظيم الذي لااله الا هوالحي القيوم واتوب اليه.(x 3 )

v أاشهدان لااله الا الله وحده لاشريك له الهاوحدا وربا شاهدا ونحن له مسلمون.(x 3 )

Amaliyah yai zayadi santri dari mbah kholil bangkalan

v لااله الا الله ألموجودفى كل زمان

لااله الا الله المعبودفى كل مكان

لااله الا الله المذكور بكل السان

لااله الا الله المعروف باالأحسان

لااله الا الله كل يوم هوفي شان

لااله الا الله الأمان لأمان من زوال لأيمان ومن فتن الشيطان ياقديم لأحسان كم لك علينا مت احسان أحسانك القديم ياحنان يامنان يارحيم يا رحمن ياغفورياغفار,اغفرلناورحمناوانت خيرالراحمين. وصلى الله على سيد نامحمدالنبى الأمى وعلى اله وصحبه وسلم. (x 3 )

Untuk do`a perlindungan dari godaan syetan, dan hilanganya iman.

v اللهم عافنى فى بدنى اللهم عافنى فى سمعى اللهم عافنى في بصرى لااله الا انت

Kesehatan

v اللهم انى اعو ذ بك من الكفر والفقر واعوذبك من عذاب القبرلااله الا انت.(x 3 ) وصلى الله على سيد نامحمدالنبى الأمى وعلى اله وصحبه وسلم. (x 3 )

Mintak dijaga dari kefaqiran, siksa kubur, kekufuran.